Sabtu, 02 Juni 2012

BOOMING IMPORT DAN EXPORT.

Sejak bulan Maret 2012 booming container import/export dan domestik terjadi di pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan Surabaya, pelabuhan Belawan. Fenomena seperti ini paradok dengan ekonomi di Eropah dan Amerika Serikat, karena di kedua benua ini terjadi krisis ekonomi yang menggejolak, utamanya di eropah bagian Selatan. Para pakar ekonomi diasia merasa khawatir krisis ekonomi eropah akan menjalar ke benua asia dan afrika bila para pemimpin negara dikedua benua ini tidak bersiap-siap melakukan penghematan sumberdaya alam yang terbatas dan produktif pada ekonomi riil. Asia Timur, Asia Selatan dan tenggara saling berpacu untuk produktif, putaran dan stimulai ekonomi semangkin kencang, pertumbuhan tetap menaik walau pertumbuhan penduduk meningkat utamanya pada Indonesia, kalau tadinya sebelum era reformasi sekitar 160 juta jiwa sekarang telah mencapai 233 juta jiwa yang tentu menjadi pasar empuk bagi produk-produk republik china yang sekarang menggila. Indonesia, negara kepulauan pemilik laut terluas di dunia yang juga punya sumber daya alam terlengkap didunia dengan tanah yang dapat ditanami dengan tanaman biji-bijian, masih dilanda kemiskinan yang berkepanjangaan sebagai akibat dari kebodohan dan lemahnya karakter bangsa dari model penindasan. Booming import dan eksport, diperkirakan masih terus akan berlanjut selama ekonomi eropah dan amerika stagnan, karena karakter dan gaya hidup penduduk di kedua benua ini telah berubah ke arah gaya kehidupan yang boros dan santai, tidak perlu bekerja keras tetapi menghasilkan uang banyak hanya mengandalkan dunia IT dan intertain. Peluang ini harus di manage secermat mungkin untuk mempertahankan keberadaan sumber daya alam, hidup yang hemat dan produktif disegala bidang. Selain itu para pemimpin hendaknya tidak menganggap tiap yang berwarna kulit putih dan berhidung mancung sudah menjadi hebat, mereka juga manusia yang punya kelemahan, kebodohan, dan kelebihan sama seperti bangsa-bangsa asia lainnya. Suasana seperti bulan ini masih terus akan berlanjut hitungan hari demi hari bila kita terus fokus pada profesi masing-masing, kaum politik terjun kedunia leher tegang, kaum pebisnis jangan lagi membodohi rakyat, kaum pengajar berupaya mencerdaskan murid sementara kaum pekerja hidup bermadi peluh. Hal tersebut harus dilaksanakan untuk menjaga keseimbangan import dan eksport yang siklusnya terus berputar seperti bumi mengitari matahari, dan bulan mengitari bumi, demikian seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar